Yunani dan Kekaisaran Romawi: Romawi berkembang menjadi salah satu kekaisaran terbesar sepanjang sejarah. Namun, pada abad ke-5 M, Kekaisaran Romawi Barat runtuh, sementara Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) bertahan hingga 1453 M.
Perkembangan Agama dan Filsafat: Pada periode ini, agama-agama besar seperti Hindu, Buddha, Yudaisme, Kristen, dan Islam berkembang dan menyebar. Islam, yang dimulai pada abad ke-7 di Semenanjung Arab, dengan cepat menyebar ke Afrika, Asia, dan Eropa.
Abad Pertengahan Eropa: Setelah runtuhnya Romawi Barat, Eropa memasuki abad pertengahan, ditandai dengan feodalisme, Perang Salib, dan kebangkitan Kekaisaran Bizantium dan kerajaan-kerajaan besar lainnya seperti Carolingian dan Franka.
Penyebab: Genosida ini terjadi dalam konteks ketegangan etnis yang panjang antara kelompok Hutu dan Tutsi di Rwanda. Ketegangan ini meledak setelah pembunuhan Presiden Rwanda Juvénal Habyarimana (seorang Hutu) pada April 1994.
Kekejaman: Dalam waktu kurang dari 100 hari, sekitar 800.000 orang, sebagian besar dari kelompok etnis Tutsi, dibantai oleh kelompok Hutu radikal. Pembunuhan dilakukan dengan cara yang sangat brutal, termasuk pemerkosaan, pembunuhan massal dengan parang, dan pembantaian yang dipimpin oleh pemerintah.
Korban: Sekitar 800.000 orang tewas dalam genosida ini, dan banyak dari mereka yang dibunuh dengan cara yang sangat kejam.
Tujuan: Merebut Yerusalem.
Ribuan kesatria dan rakyat biasa dari Eropa ikut serta.
Tahun 1099, pasukan Salib berhasil menaklukkan Yerusalem dengan kekejaman besar — ribuan Muslim dan Yahudi dibantai.
Mereka mendirikan negara-negara Kristen di Timur Tengah, seperti Kerajaan Yerusalem.
Dilancarkan karena Edessa (salah satu negara Kristen baru) jatuh ke tangan Muslim.
Dipimpin oleh Raja Louis VII dari Prancis dan Kaisar Jerman Conrad III.
Gagal total — pasukan Kristen tidak berhasil merebut wilayah yang hilang.
Latar belakang: Yerusalem direbut kembali oleh salah satu pemimpin Muslim terbesar, Salahuddin Al-Ayyubi (Saladin), pada 1187.
Pemimpin Kristen: Richard the Lionheart (Inggris), Philip II (Prancis), dan Frederick Barbarossa (Jerman).
Meskipun Richard berhasil menang dalam beberapa pertempuran, ia gagal merebut Yerusalem.
Hasil: Perjanjian antara Richard dan Saladin — peziarah Kristen diizinkan mengunjungi Yerusalem, meskipun tetap dikuasai Muslim.
Awalnya ditujukan ke Mesir, tapi malah dialihkan ke Konstantinopel (kota Kristen Timur).
Pasukan Salib menjarah Konstantinopel, menyebabkan perpecahan besar antara Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur.
Ini dianggap sebagai salah satu episode paling memalukan dalam sejarah Perang Salib.
Beberapa Perang Salib lain menyusul, tetapi semuanya gagal merebut kembali Yerusalem secara permanen.
Salah satu yang terkenal adalah Perang Salib Anak-anak (1212), di mana ribuan anak-anak dari Eropa mencoba “menaklukkan” Tanah Suci, namun banyak yang mati atau diperbudak.
Tahun 1291: Kota Acre, benteng Kristen terakhir di Timur Tengah, jatuh ke tangan Muslim.
Setelah itu, Perang Salib secara umum dinyatakan berakhir, meskipun beberapa ekspedisi kecil masih terjadi.
Kerusakan besar dan pertumpahan darah antara agama.
Pertukaran budaya antara Eropa dan Timur Tengah, termasuk ilmu pengetahuan, obat-obatan, dan teknologi.
Perdagangan meningkat, terutama antara Italia dan dunia Arab.
Ketegangan agama yang masih terasa hingga hari ini.
Penyebab: Perang Dunia I, atau yang sering disebut Perang Besar, dipicu oleh ketegangan politik, aliansi militer yang rumit, dan nasionalisme di Eropa. Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria-Hungaria pada 1914 menjadi pemicu langsung.
Kekejaman: Perang ini adalah salah satu yang paling mematikan dan brutal pada masanya. Penggunaan senjata kimia (seperti gas mustard) untuk pertama kalinya menyebabkan kematian dan cedera parah. Tren baru dalam perang, seperti perang parit, membuat pertempuran menjadi sangat lambat dan penuh dengan penderitaan. Jutaan tentara terjebak di dalam kondisi buruk dengan sedikit perawatan medis.
Korban: Sekitar 16 juta orang tewas (termasuk 10 juta tentara) dan 21 juta lainnya terluka.
Penyebab: Perang Dunia II adalah kelanjutan dari ketidakpuasan yang timbul setelah Perang Dunia I. Ketika Jerman, di bawah pimpinan Adolf Hitler, menginvasi Polandia, perang besar ini pun dimulai. Aliansi antara negara-negara besar, termasuk Jerman, Italia, Jepang di satu sisi, dan Sekutu (termasuk AS, Inggris, dan Uni Soviet) di sisi lain, menyebabkan pertempuran besar-besaran di berbagai belahan dunia.
Kekejaman: Perang Dunia II lebih mengerikan daripada Perang Dunia I, dengan lebih banyak teknologi perang canggih yang digunakan, termasuk bom atom. Namun, yang paling mengerikan adalah Holocaust, di mana lebih dari 6 juta orang Yahudi dibantai oleh Nazi Jerman, bersama dengan kelompok etnis dan sosial lainnya, seperti Romani, orang cacat, dan orang Slavia.
Korban: Lebih dari 70 juta orang tewas, menjadikannya perang paling mematikan dalam sejarah
Renaissance: Pada abad ke-14 hingga ke-17, Eropa mengalami kebangkitan dalam seni, ilmu pengetahuan, dan pemikiran (Leonardo da Vinci, Michelangelo, Galileo Galilei, dan lainnya). Periode ini menandai peralihan dari Zaman Pertengahan menuju zaman modern.
Penemuan Dunia Baru: Pada akhir abad ke-15, penjelajah seperti Christopher Columbus menemukan benua Amerika. Ini memulai era kolonialisasi Eropa yang memengaruhi banyak bagian dunia.
Reformasi dan Revolusi: Martin Luther memulai Reformasi Protestan pada abad ke-16, yang memecah gereja Katolik. Selain itu, Revolusi Industri dimulai pada abad ke-18 di Inggris, mengubah cara produksi dan memperkenalkan masyarakat industri.
Awal Abad Pertengahan (500–1000 M)
Setelah Kekaisaran Romawi Barat runtuh (476 M), Eropa masuk masa “gelap” (Dark Ages) karena kacau, banyak perang antarsuku, dan runtuhnya sistem pemerintahan yang terpusat.
Muncul kerajaan-kerajaan kecil seperti:
Franks (Raja terkenal: Charlemagne atau Karl Agung)
Anglo-Saxon di Inggris
Agama Kristen Katolik menyebar luas di Eropa dan Gereja Katolik Roma menjadi sangat kuat. Paus punya pengaruh besar, bahkan bisa lebih kuat dari raja.
Di dunia Islam, setelah Nabi Muhammad wafat (632 M), Islam menyebar sangat cepat ke Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol